69 Tahun BNI Membangun Negeri, Harmoni Antara Karya Dan Prestasi
Sejarah BNI
Berbicara tentang prestasi BNI, tak afdhol rasanya jika kita tidak mengungkap titik balik perjalanan panjang. Cita-cita mulia para pendiri bangsa yang menginginkan perubahan dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia terutama dalam bidang ekonomi. Sebuah karya nyata yang akan dikenang generasi selanjutnya sepanjang masa yang kini tertoreh dalam tinta emas pembangunan negeri.
Ya, 69 tahun lalu BNI resmi mengawali
kiprahnya, tepatnya
pada peringatan pertama Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1946 di Yogyakarta, Wakil
Presiden Mohammad Hatta meresmikan Bank Negara Indonesia (BNI) setelah
sebelumnya Presiden Soekarno
menanda-tangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU) No.2/1946
pada 5 Juli 1946 tentang pendirian Bank Negara Indonesia (BNI) yang menyatakan:
“Dengan nama Bank Negara Indonesia didirikan
sebuah Bank kepoenyaan Repoeblik Indonesia untuk mengatur pengeluaran dan
peredaran uang kertas Bank dengan harga jang tetap menurut keperluan
masjarakat terhadap alat penukaran, untuk memperbaiki peredaran alat
pembajaran lain, untuk memenuhi kebutuhan kredit masjarakat dan oemoemnja;
soepaja dapat bekerdja oentoek kepentingan oemoem, segala sesoeatoe menoeroet
peratoeran dalam ataoe berdasarkan atas oendang-oendang ini.”
Filosofi
“Negara Indonesia,” melekat pada nama bank ini, yang mengandung ruh kedaulatan
politik, kemampuan ekonomi, dan kepribadian budaya nasional Indonesia, yang
oleh Bung Karno disebut Triçakti
sebagai esensi pembangunan. Beberapa fase penting perjalanan BNI dari masa ke masa bisa dicatatat sebagai berikut :
29
Oktober menjelang 30 Oktober
1946, sejarah mencatat untuk pertama kali Oeang
Repoeblik Indonesia (ORI) resmi dicetak dan diedarkan BNI. Momentum itu
sekaligus menarik seluruh mata uang Belanda dan Jepang yang beredar di
Indonesia. Tanggal 30 Oktober, kemudian ditetapkan pemerintah sebagai Hari
Keuangan Nasional. Sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli
ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.
Sebagai Bank komersial milik pemerintah, fungsi awal BNI antara lain menyelenggarakan perkreditan jangka panjang, memberikan kredit bagi golongan pedagang pada umumnya (khususnya importir dan eksportir), menerima uang sebagai simpanan giro dan deposito, memperdagangkan surat-surat berharga, dan atas seizin pemerintah Republik Indonesia, boleh turut serta dalam modal perusahaan manapun juga. Sejak itu BNI memusatkan perhatian membiayai pembangunan semesta berencana, serta perdagangan dalam dan luar negeri.
Awal dekade 1950-an BNI sudah berpengalaman membiayai pembangunan bidang
perekonomian sebagai pilar utama mewujudkan kesejahteraan rakyat berkeadilan.
Terutama di sektor-sektor perindustrian, perdagangan, dan pertanian. Kini,
sesuai perkembangan dan dinamika perubahan jaman, BNI memberi prioritas
pembiayaan pada 8 sektor industri unggulan: Pertanian, Komunikasi, Kelistrikan,
Perdagangan, Migas dan Pertambangan, Konstruksi dan Industri Manufaktur,
Industri Makanan dan Minuman, serta Industri Kimia (termasuk pupuk dan industri)
19 November 1955, BNI
resmi Go International, dengan membuka Cabang di Singapura. 1 Desember 1959,
BNI membuka representative
office di Tokyo (1969 kemudian meningkat statusnya menjadi Cabang).
Inilah yang kemudian mendorong BNI membuka cabang di Hong Kong, New York,
London, dan Osaka. Kantor-kantor cabang itu menjadikan BNI sebagai bank
pemerintah pertama dan utama sebagai jembatan Indonesia ke dunia dan dunia ke
Indonesia, selaras dengan peran Indonesia di dunia internasional. BNI menjadi
bank terdepan yang berfungsi sebagai outlet perekonomian nasional di dunia
internasional.
Di tahun yang sama, Presiden Soekarno sesuai dengan amanat UU No.17
Tahun 1968 menugaskan BNI menjadi benteng
pertahanan ekonomi untuk menghadapi dan mengatasi inflasi sangat tinggi yang
sangat berbahaya bagi perekonomian nasional. BNI bertugas: Menghimpun dana dari
masyarakat,disaat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan masih sangat
rendah. BNI harus mengambil inisiatif dan aksi korporasi agar stabilitas
ekonomi sebagai cermin kedaulatan negara dan bangsa, tetap terjaga dan
terpelihara dengan membentuk cabang-cabang dan unit usaha sampai ke tingkat
kelurahan dan desa. Tujuannya: memperkenalkan bank kepada masyarakat luas.
Kemudian, BNI membentuk Bank
Keliling, Bank
Terapung (di Kalimantan), Bank
Sarinah (untuk kaum perempuan), dan Bank Bocah (untuk anak-anak dan generasi
muda, sebagai cikal bakal gerakan menabung secara nasional).
Tahun1968, Sejalan
dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas
perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun
1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI
46'. BNI juga telah mereposisi identitas
korporatnya untuk menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Logo
pertama sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946
berwarna emas melambangkan persatuan, keberanian, dan patriotisme yang memang
merefleksikan semangat BNI sebagai bank perjuangan.
![]() |
Logo pertama BNI (1946-1988) |
Peran BNI sebagai bank terdepan menghadapi persoalan perekonomian bangsa, terus berlanjut. Kelak, BNI memelopori perubahan dengan orientasi bisnis sebagai bank pemerintah pertama yang menjadi perseroan terbuka. Perubahan ini mendorong semangat kebangsaan dan profesionalisme insan BNI untuk selalu menunjukkan kinerja berkualitas prima, profesional dan terus berkembang dalam melayani negeri.
Dekade 1980-an Indonesia dihadang krisis, pemerintah mengambil pengalaman BNI
menggerakan aksi menabung masyarakat, dengan melancarkan program seperti Tabanas,
Taska, dan lain-lain. Kala itu, ketika banyak kalangan perbankan mengalami
persoalan akibat aksi masyarakat melakukan rush terhadap bank-bank swasta, BNI
menjadi bank yang paling aman pilihan pertama nasabah untuk menyimpan uang.
Tahun 1988, identitas korporat
berubah menjadi logo layar kapal & gelombang untuk merepresentasikan posisi
BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap memasuki pasar keuangan dunia
dengan memiliki kantor cabang di luar negeri. Gelombang mencerminkan gerak maju
BNI yang dinamis sebagai bank komersial Negara yang berorientasi pada pasar. Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program
restrukturisasi termasuk diantaranya melakukan rebranding untuk
membangun & memperkuat reputasi BNI. Identitas baru ini dengan menempatkan
angka ‘46’ di depan kata ‘BNI’. Kata ‘BNI’ berwarna tosca yang mencerminkan
kekuatan, keunikan, dan kekokohan. Sementara angka ‘46’ dalam kotak orange
diletakkan secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
Tahun
1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia
(Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan
melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI
untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya
serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang
berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen
BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.
Tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk
menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan
mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI',
sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk
meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Sejak
dilakukannya pemetaan arah perjalanan yang baru di tahun 2004, BNI mengalami
perubahan-perubahan besar, yang didorong oleh kesadaran akan jati diri,
semangat serta harapan baru yang timbul di lingkungan BNI bersama belasan ribu
orang karyawannya. Proses transformasi yang tengah berlangsung di BNI menyentuh
setiap relung kesadaran kolektif serta budaya perusahaan dan membawanya ke arah
satu tujuan bersama.
Melalui
transformasi ini, BNI terus bergerak untuk menjadi sebuah bank nasional
kebanggaan dengan pemahaman intuitif akan kebutuhan pasar yang kompetitif dan
dinamis. Sebuah semangat kebersamaan yang sangat terasa di antara mitra-mitra
BNI, secara kolektif mewakili komitmen BNI untuk menyandang status sebagai bank
utama di negeri ini, kokoh dan andal di jajaran terdepan industri perbankan,
serta menjadi kebanggaan seluruh mitranya. Semangat yang lahir dari warisan
sejarah yang kental dan membanggakan sepanjang lebih dari setengah abad sejak
kemerdekaan Indonesia, terus tumbuh bersama arah dan tekad baru yang telah
dicanangkan BNI ke masa mendatang.
Upaya
BNI memfokuskan diri pada pemenuhan kebutuhan keuangan konsumen tidak berhenti
pada peningkatan pelayanan konsumen semata, namun juga tercermin pada
pengembangan produk keuangan konsumen, baik produk simpanan maupun pinjaman.
Hubungan yang saling menguntungan antara BNI dengan masyarakat diarahkan unutk
menciptakan kontribusi yang bermakna bagi pembangunan bangsa yang
berkesinmbungan. Hubungan yang harmonis serta sinergi antara keduanya
diharapkan membawa perubahan yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat serta pemberdayaan bangsa.
Seluruh
catatan historis BNI bersama ‘ibu kandung’-nya, Republik Indonesia, merupakan
bukti BNI sebagai bank terdepan dalam membela bangsa dan negara. Sekaligus
modal dasar BNI dalam berperan kini dan di masa depan, terutama
dalam meningkatkan kemandirian politik, daya saing ekonomi, dan peradaban unggul
kelak ketika Seabad Indonesia Merdeka (2045).
BNI
Ukir Prestasi
Pasang
surut menjadi warna perjalanan BNI dalam mengarungi industri perbankan nasional. Dalam menghadapi persaingan dan tantangan global, inovasi dan
peningkatan kualitas layanan senantiasa dilakukan BNI sebagai upaya memberikan
nilai tambah bagi nasabah dan pemangku kepentingan lainnya. Tak heran, jika dedikasi dan komitmen seluruh insan BNI telah melahirkan banyak prestasi yang didedikasikan BNI untuk masyarakat dan negara
Indonesia.
Pertama, PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (BNI) mencatatkan prestasi menonjol dibandingkan bank-bank lain di
Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Prestasi terbaik yang pertama kali diraih
BNI pada tahun 2014 adalah menjadi bank yang memiliki Divisi Internasional
terbaik di Asia Tenggara. Penghargaan sebagai bank yang memiliki Divisi
Internasional terbaik di Asia Tenggara diberikan kepada BNI karena dinilai
unggul pada berbagai sudut penilaian, mulai dari kinerja bisnis, network coverage, dan strategi
bisnis. BNI mengusung visi bisnis internasional: “Bridging Indonesia and The
World” hingga mendapatkan penilaian yang signifikan dalam survei yang
dilaksanakan Alpha Southeast Asia.
Kedua, BNI tetap menjadi bank dengan
layanan kepada nasabah kecil dan menengah serta layanan Cash Management terbaik
di Indonesia. Pengakuan tersebut diberikan oleh majalah Alpha Southeast Asia
kepada Pemimpin Divisi Internasional BNI Abdulllah Firman Wibowo. Tiga
penghargaan yang diberikan kepada BNI adalah The Best International Banking Division of The Year 2014 in Southeast
Asia, The Best Cash Management Bank,
dan The Best SME Bank in Indonesia. Jaringan
yang dimiliki BNI antara lain terdapat 1.687 outlet yang tersebar di 34
provinsi dan 381 kabupaten, dan lima kantor cabang di luar negeri; yaitu di
London, New York, Tokyo, Singapura, Hongkong; satu sub branch di Osaka; Limited
Purpose Branch di Singapura; dan Remittance Representative yang tersebar di
Malaysia, Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Ketiga, selama lima tahun beruturut-turut
(2009-2014) BNI juga menerima penghargaan sebagai The Best Trade Finance in
Indonesia dari Alpha South East Asia Magazine. BNI memborong sekaligus lima
penghargaan di bidang tata kelola dari Asiamoney. Majalah tersebut memberikan
penghargaan berdasarkan hasil jajak pendapat tahunan bertajuk 'Corporate
Governance Poll 2013'. Pemilihan dilakukan oleh para responden yang memilih dua
perusahaan dengan tata kelola terbaik di Asia dengan memperhatikan aspek
transparansi dan keterbukaan informasi, hubungan investor, pertanggungjawaban
dan sikap etis manajemen serta dewan direksi, dan perlakuan adil dan wajar
terhadap hak pemegang saham dan investor. semua prestasi itu tidak hanya
memberikan motivasi bagi seluruh insan BNI untuk bekerja lebih baik, tapi juga
memberikan harapan, bahwa BNI merupakan tempat terbaik untuk berkarya dan
berprestasi. Sekaligus pilihan terbaik untuk berinvestasi.
Keempat, Walk in Channel Terbaik No. 1 di
Indonesia. BNI ditetapkan sebagai bank yang memiliki fasilitas dan layanan walk
in-channel terbaik dibandingkan dengan bank-bank lain yang diikutsertakan dalam
Banking Service Excellence Monitor (BSEM) 2015 dan menempati peringkat Kedua
sebagai the best e-Channel. Marketing Research Indonesia (MRI), selaku
pelaksana BSEM 2015, menetapkan BNI di peringkat terbaik pada layanan Customer
Service, Kenyamanan Ruangan, Peralatan Banking Hall, Toilet dan layanan
ATM
Kelima, BNI berhasil menorehkan sejarah
sebagai bank yang memiliki inovasi dan Jaringan ATM di Luar Negeri terbanyak
dibandingkam bank-bank asal Indonesia lainnya.
BNI terus memberikan beragam layanan Innovative Channel sejak tahun
2013, antara lain ATM Sepeda Motor, kontainer outlet, ATM untuk penyandang
disabilitas, dan BNI Layanan Gerak 4WD. BNI membuat terobosan memperluas
jaringan dengan membuka 6 ATM di luar negeri yaitu 4 di Hong Kong dan 2 di
Singapura.
Keenam, BNI merupakan Bank Persepsi Terbaik sejak
2009. BNI terus memperkuat layanannya dan makin dipercaya nasabah. Konsistensi
untuk memberikan layanan terbaik itu lantas membawa BNI meraih penghargaan
sebagai bank persepsi dengan layanan penerimaan negara terbaik 2014 dari
Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Ketujuh, Contact Center PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau yang dikenal dengan BNI Call 500046
mencetak prestasi dalam ajang Contact
Center World tingkat dunia di Las Vegas, Amerika Serikat. BNI
meraih dua medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu dalam
kompetisi yang digelar Contact Center World dan diikuti oleh peserta perusahaan
dan individu dari Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika pada pertengahan November
2014 lalu. BNI
Call 500046 merupakan layanan phone
banking BNI yang disiapkan untuk memberikan layanan terbaik bagi
nasabah dengan memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi, melakukan
transaksi, maupun menyampaikan keluhan. Keberhasilan mendapatkan penghargaan
tingkat dunia tersebut, membuktikan BNI Call 500046 memiliki daya saing yang
kuat dan memiliki kompetensi dan layanan bertaraf Internasional.
Kedelapan,
Prestasi menonjol BNI lainnya adalah dalam menggarap produk-produk
unggulannya. BNI menjadi bank pertama di Indonesia yang memungkinkan Kartu
Debit digunakan sebagai sarana pembayaran belanja Online melalui BNI
Debit Online. BNI juga dipercaya oleh Mastercard sebagai satu-satunya
bank di Indonesia untuk menerbitkan varian kartu dengan hierarki tertinggi,
yaitu Kartu Debit BNI Emerald World MasterCard. Kedua produk unggulan ini
menopang popularitas BNI di dunia maya.
Produk unggulan lain adalah BNI Taplus dan Kartu
Debit BNI yang tidak terkalahkan dalam indeks Digital Brand hasil survei
iSentia dan Biro Riset sebuah media nasional. BNI Taplus menjadi produk
tabungan yang paling banyak menuai perhatian di media digital dengan total
indeks 2.016, jauh di atas dua bank pesaing. Program Rejeki Taplus 2014 yang
melekat pada produk tabungan BNI Taplus banyak dibicarakan netizen.
Promosi yang dilakukan di media digital dinilai ampuh karena banyak pengguna
media sosial (netizen) yang ikut mengajak netizen untuk
mengikuti program tersebut. Sementara Kartu Debit BNI
berada di posisi teratas dalam perolehan index brand digital. Kartu
debit BNI meraih indeks 25.796 dari total pemberitaan maupun cuitan mengenai
produk kartu debit BNI sebanyak 25.804 buzz. Artinya, dari total
jumlah buzz, 99,97%-nya memberikan kontribusi positif dalam
pengembangan brand Kartu Debit BNI. Ini membuktikan bahwa tingkat popularitas
Taplus BNI dan Kartu Debit BNI diperhitungkan di mata nasabah sepanjang tahun
2014, sehingga mampu menduduki peringkat pertama pilihan nasabah netizen.
Atas pencapaian tersebut, Maret lalu BNI memperoleh beberapa Anugerah dalam
acara Digital Brand of The Year 2015 di Jakarta.
Strategi
Dalam usianya yang telah matang, BNI telah membuktikan karya nyata dalam membangun negeri ini. Segudang prestasi yang telah ditorehkan
menjadi semacam ruh yang menguatkan seluruh elemen BNI untuk terus meningkatkan kinerjanya dengan melakukan strategi-strategi untuk memenangi persaingan global dan dalam serta menguatkan posisi BNI dimata masyarakat dan pemangku kepentingan yang lain.
Manajemen SDM
Sumberdaya
manusia merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan untuk memenangkan
persaingan dalam era globalisasi dan perdagangan bebas. Sebagai implikasi dari
semakin meningkatnya tingkat persaingan, tuntutan sumberdaya manusia yang
berkualitas semakin meningkat pula. Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang antara lain dapat dilakukan
dengan pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia menjadi misi BNI adalah menciptakan kondisi terbaik sebagai
tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi. Dalam melakukan manajemen
atas Sumber Daya Manusia, Bank BNI menggunakan unit khusus yang fokus terhadap pengelolaan
dan pengembangan SDM Bank BNI. Unit Khusus tersebut diberi nama Change Management Office atau sering
dikenal dengan istilah CMO. Adanya unit khusus ini seiring dengan rencana
strategis Bank BNI dalam menyajikan dan mensukseskan Program BNI Performance Exellence dan mnciptakan
sumber daya manusia yang unggul dan memiliki global capability melalui
pengembangan kapabilitas sejalan dengan arah perusahaan dalam mencapai
pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.
BNI juga secara reguler menggelar acara “CEO Menyapa” yang bertema “Pererat Komunikasi untuk Meningkatkan Kinerja”. Acara ini dilaksanakan untuk mendapat masukan dari pegawai agar menjadikan BNI lebih baik lagi. Tak hanya itu, BNI juga mengajak para pegawai untuk siap menghadapi tren perkembangan pasar industri perbankan di wilayah ASEAN. Pasalnya, efisiensi yang dilakukan bankbank nasional menjadi kunci untuk menghadapi serangan pasar bebas di Indonesia.
Jelang
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, BNI menyiapkan cara untuk meningkatkan
efisiensi perbankan di Tanah Air guna memenangkan persaingan antar bank lainnya
dalam lingkup wilayah ASEAN. Demi menciptakan SDM unggul tersebut, BNI
melakukan pengembangan SDM yang difokuskan pada:
•Penyempurnaan
organisasi (strategi, kemitraan bisnis, keahlian, pelayanan) •Pemenuhan
kapasitas (capacity fulfillment)
•Peningkatan
kemampuan (capability enhancement)
BNI juga secara reguler menggelar acara “CEO Menyapa” yang bertema “Pererat Komunikasi untuk Meningkatkan Kinerja”. Acara ini dilaksanakan untuk mendapat masukan dari pegawai agar menjadikan BNI lebih baik lagi. Tak hanya itu, BNI juga mengajak para pegawai untuk siap menghadapi tren perkembangan pasar industri perbankan di wilayah ASEAN. Pasalnya, efisiensi yang dilakukan bankbank nasional menjadi kunci untuk menghadapi serangan pasar bebas di Indonesia.
Kode Etik
BNI
menerbitkan kode etik sebagai panduan pegawai dalam praktik bisnis sehari-hari
yang beretika dengan para pemangku kepentingan. Kode etik ini disebarluaskan
kepada seluruh pegawai melalui surel, surat, dan pelatihan yang dilakukan
minimal setahun sekali. Kode etik ini juga disebarluaskan kepada semua mitra
bisnis BNI melalui surel dan surat.
1. Bertindak
profesional 2. Menjadi panutan dan selalu mengingatkan 3. Menjaga hubungan baik
antar Insan BNI 4. Menjaga kerahasiaan 5. Menjaga keselamatan kerja 6.
Berkomitmen kepada lingkungan 7. Melakukan pencatatan data dan penyusunan
laporan 8. Mencegah benturan kepentingan 9. Larangan memberi, menerima hadiah
atau cinderamata 10. Bertindak sebagai narasumber 11. Larangan menjadi anggota
atau donatur parpol 12. Larangan mengungkapkan informasi yang tidak benar 13.
Menggunakan dan menjaga aset BNI 14. Larangan menggunakan Corporate Identity
Budaya Kerja Insan BNI
Budaya
perusahaan
merupakan nilai-nilai yang dianut dan cara bertindak dalam perusahaan terhadap
hal-hal yang berhubungan dengan pihak dalam maupun luar perusahaan. Disebutkan
bahwa keberhasilan dalam memahami dan mengaplikasikan budaya perusahaan
berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan.
BNI
memiliki budaya kerja yakni prinsip yang diyakini dan menjadi landasan berbagai
kebijakan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta menjadi panduan perilaku
untuk setiap insan BNI. Budaya kerja ini dikenal dengan PRINSIP 46. Seluruh
insan BNI mulai dari jajaran komisaris, direksi, hingga pegawai di lini
terdepat termasuk pegawai rekanan di BNI wajib mematuhi perilaku dan tata nilai
budaya kerja ini sehingga diharapkan setiap insan BNI memiliki pemahaman dan
semangat yang sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pemangku
kepentingan.
Melalui
implementasi budaya kerja ini, BNI ingin senantiasa mewujudkan visi untuk
“Menjadi Bank kebanggaan nasional yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam
layanan dan kinerja.” PRINSIP 46 terdiri dari empat nilai utama dan enam
perilaku utama Insan BNI yang diharapkan dapat dipahami sebagai pokok dasar
berpikir dan bersikap setiap Insan BNI dalam setiap aktivitas pekerjaannya.
4
Nilai Budaya Kerja BNI:
•
Profesionalisme
•
Integritas
•
Orientasi Pelanggan
•
Perbaikan Tiada Henti
6
Perilaku utama Insan BNI
•
Meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik
•
Jujur, tulus, dan ikhlas
•
Disiplin, konsisten, dan bertanggung jawab
•
Memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang sinergis
•
Senantiasa melakukan penyempurnaan
• Kreatif dan inovatif
Asosiasi
Pada
tahun 2013, BNI bergabung dengan United Nations Global Compact (UN Global
Compact) melalui Indonesia Global Compact Network (IGCN) dengan menjadi
signatory Global Compact yang ditandatangani di Bali, pada 23 Maret 2013. UN
Global Compact adalah sebutan untuk perusahaan-perusahaan yang secara sukarela
menyelaraskan usaha dan strateginya dengan sepuluh prinsip universal di bidang
hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan anti korupsi serta
mengambil tindakan dalam mendukung tujuan PBB termasuk Millennium Development
Goals (MDGs). Dengan menjalankan kesepuluh prinsip tersebut maka dunia
usaha/bisnis sebagai penggerak perekonomian global diharapkan dapat mendorong
terciptanya market, perdagangan, teknologi dan jasa keuangan yang menghasilkan
manfaat ekonomi dan keberlanjutan (sustainability) bagi masyarakat luas.
TI
Kini ketika teknologi dan digital channel telah
menguasai dunia dunia telah menjadi salah satu strategi utama
sektor consumer banking, BNI tidak menutup mata. Dunia digital menjadi
arena penting untuk memasarkan produk dan jasa BNI, termasuk memelihara
intensitas komunikasi dengan pengguna media sosial di Indonesia, baik di Facebook,
Twitter, hingga Instagram. BNI sangat memahami pentingnya
mengelola media sosial dalam pengembangan pemasaran dan memperkuat brand. Itulah
yang membuat BNI selalu berada di papan atas dalam survei brand digital
tiga tahun terakhir. Sebuah tim khusus sengaja dibentuk untuk mengelola
komunikasi di media sosial, baik sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah maupun
bentuk sarana untuk menjaring nasabah baru. Bersamaan dengan itu, BNI terus
menyempurnakan ujung tombak pelayanan perbankan berbasis elektroniknya (e-banking).
Keberlanjutan
Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor
perbankan, BNI mengemban amanat dan tanggung jawab untuk menghantarkan seluruh
lapisan masyarakat negeri ini menuju kemandirian dan kesejahteraan yang
berkelanjutan. Visi
tentang pentingnya keberlanjutan sebagai bagian dari strategi BNI. Bagi BNI,
sangat jelas bahwa Bank tidak dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama jika
lingkungannya tidak dalam kondisi yang baik. Meskipun keadaan ekonomi dan
politik belum sepenuhnya kondusif pada 2014, BNI tetap tampil baik dan
berkomitmen penuh untuk menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dari dimensi jasa
keuangan di Indonesia. Kami sangat percaya bahwa performa konsisten dan
komitmen BNI untuk keberlanjutan saling berkaitan.
Keberlanjutan
bagi BNI bukan semata-mata mengejar profit, tetapi BNI juga senantiasa memberikan perhatian pada lingkungan
hidup termasuk kehidupan masyarakatnya melalui
berbagai program Corporate Community Responsibility (CCR).
- Bidang Pendidikan. BNI aktif mendukung pengembangam sektor pendidikan di daerah-daerah tertinggal dengan memberikan Bantuan Kapal Pintar sebagai sarana belajar dan taman baca yang beroperasi di daerah terpencil bekerjasama dengan TNI. Sementara untuk siswa-siswi berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi, BNI memberikan Beasiswa Gemilang mulai SD hingga Perguruan Tinggi. BNI juga turut menyiapka beragam Pelatihan & Pembinaan untuk Atlet Nasional, Tenaga Pendidik dan Kaum Disabilitas, Pelatihan dan pembinaan UKM dan mitra binaan di Kampoeng BNI.
- Bidang Kesehatan. BNI memberikan bantuan Kapal Sehat berupa kapal ambulance yang dioperasikan bersama TNI AL, Bantuan Mobil Ambulans melalui beberapa institusi, bantuan 5 Mobil Tranfusi Darah kepada PMI untuk keperluan donor darah secara mobile, serta Bantuan klinik sosial yang menyelenggarakan pengobatan gratis di daerah miskin.
- Pelestarian Alam. BNI merupakan bank di Indonesia yang paling giat memberikan kontribusi riil pada program-program pelestarian lingkungan hidup melalui program-program BNI Green Banking. Untuk itu, BNI bersama Paguyuban Budiasi membangun Pusat Pembibitan di daerah Sentul, Bogor & Penghijauan Kawasan Kritis di Seluruh Indonesia. BNI juga membangun Hutan dan Taman Kota di kota-kota besar Indonesia (Jakarta, Banda Aceh, Solo, Surabaya, Jimbaran, Wonosari, Yogyakarta). Pada banyak kesempatan, BNI tidak pernah absen dari program Penanaman Mangrove dan Pelepasan Penyu Belimbing seperti yang dilakukan di Bangka. Begitu pula dengan Rehabilitasi Orang Utan di Kalimantan Tengah.
- Sarana dan Prasarana Umum. BNI turut berkontribusi dalam Perbaikan sekolah dasar di daerah pelosok, perbaikan jembatan untuk jalan yang dilalui menuju sekolah di daerah terpencil, Pendirian Kampoeng BNI untuk mendukung industri kreatif dan budidaya produk agrikultur hingga Pembangunan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan (microhidro, biogas, biomass).
- Bantuan Bencana Alam, Sebagai bagian dari sebuah negeri yang kerap dilanda bencana alam, BNI berupaya menjadi yang terdepan dalam memberikan bantuan. BNI ditunjuk sebagai koordinator BUMN Peduli Sektor Bencana Alam. Berbagai bencana yang mendapatkan kontribusi bantuan bencana dari BNI antara lain adalah di Sinabung, Merapi, Bima, Dompu, Jakarta, Padang, Monokwari, Menado dan daerah lainnya.
- Pengentasan Kemiskinan. BNI memiliki program Kemitraan yang sangat solid untuk mengangkat masyarakat yang berada pada golongan tidak mampu untuk memulai usaha mandiri. Salah satu program kemitraan yang diusung BNI adalah Pembangunan Desa dalam Program Kawasan Pulau Komodo dan Desa Wisata Borobudur.
- Program “Kampoeng BNI”. Program Kampoeng BNI adalah pelopor program kepedulian masyarakat yang terintegrasi dengan proses bisnis. Kampoeng BNI bergerak dengan pola pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak sekaligus pembinaan berkelanjutan melalui capacity building, pendampingan, promosi, dan dukungan infrastruktur, sehingga secara jangka panjang masyarakat dapat mandiri dan meningkatkan taraf hidupnya. Saat ini, Kampoeng BNI telah berkembang menjadi flagship program dalam rangka mewujudkan cita-cita BNI untuk membangun pedesaan, memberdayakan masyarakat, dan mengembangkan potensi ekonomi di setiap daerah berbasis potensi sumber daya lokal. Pada tahun 2014, BNI menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Kampoeng BNI Sejuta Pesona Kearifan Lokal” yang didedikasikan kepada seluruh mitra binaan Kampoeng BNI di seluruh Nusantara. Buku tersebut bertujuan untuk menonjolkan keunikan dan ciri khas dari masing-masing Kampoeng BNI. Melalui buku ini diharapkan setiap Kampoeng BNI menjadi semakin bersemangat untuk tumbuh dan berkembang bersama BNI menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
Pengembangan Potensi lokal dalam kampoeng BNI (http://manajemen.bisnis.com)
- Penyebaran
informasi dan edukasi keuangan. BNI
sebagai BUMN yang bergerak di bidang perbankan, memiliki fungsi perpanjangan
tangan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. BNI sebagai agent of development
selalu berupaya untuk memberikan informasi serta edukasi keuangan kepada
masyarakat sebagai wujud dari misi bisnis ke-4 BNI yaitu meningkatkan
kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
Peran BNI dalam perluasan akses keuangan ini diberikan dalam bentuk informasi yang edukatif melalui tayangan sinetron sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh lapisan masyarakat menengah bawah. Serangkaian kepedulian BNI dalam mewujudkan Corporate Community Responsibility di industri kreatif perfilman dimana BNI telah mendukung pembuatan film Tabula Rasa tentang keunikan kuliner Indonesia dan Film Pendekar Tongkat Emas tentang ajaran luhur silat Indonesia, sehingga akar dan warisan budaya Indonesia tetap terjaga kelestariannya. Saat ini BNI juga berinisiatif mendukung Sinetron Rindu Satpam Kita sebagai penyebaran informasi edukatif karena didalamnya menyertakan informasi tentang pentingnya menabung dan melakukan pengelolaan keuangan. Diharapkan melalui tayangan sinetron TVRI ini, akses pemahaman keuangan masyarakat dapat meningkat sehingga turut mendukung pertumbuhan financial inclusion di Indonesia.
Penyebaran informasi dan edukasi keuangan lewat sinetron (http://akarpadinews.com)
Penutup
69
tahun BNI membangun negeri. Di usia yang telah matang, BNI terus berkomitmen
untuk mendukung kemajuan bangsa melalui beragam Inovasi dan peningkatan kualitas layanan
sebagai upaya memberikan nilai tambah, bagi nasabah
ataupun pemangku kepentingan lainnya. Dengan keunggulan pengalaman, keterampilan,
persepsi, inovasi Dan didukung SDM-SDM berkualitas, BNI terbukti melahirkan
banyak prestasi gemilang. Sebagai
bank terkemuka di Indonesia, harmoni antara karya dan prestasi yang telah
ditorehkan BNI telah sukses mengangkat citra BNI dan Indonesia dimata International. Berbekal prestasi itulah, seluruh elemen BNI bertekad untuk senantiasa memberikan layanan dan
sumbangsih terbaik bagi masyarakat. Karena BNI percaya prestasi yang telah tertoreh selama ini bukan buah karya yang lahir dari tangannya sendiri.
Kepercayaan masyarakat selama ini yang telah mengakar hingga kepelosok negerilah yang
menjadi tulang punggung BNI dalam memantapkan eksistensinya hingga hari ini dan
seterusnya.
Dirgahayu RI ke- 70, Dirgahayu BNI ke-69
Leave a Comment