Menjaga Eksistensi Jajanan Tradisional Ala Bika Bogor Talubi

 jajanan tradisional sebagai bagian budaya Indonesia

Jajanan tradisional merupakan bagian kekayaan kuliner dan menjadi salah satu icon budaya Indonesia.  Hampir setiap daerah memiliki penganan khas. Tidak sekadar nikmat dan mengenyangkan, jajanan tradisional banyak mengandung filosofi adiluhung yang harus digali kembali melalui revitalisasi dan proses-proses transformasi. Hal ini perlu dilakukan untuk mengimbangi serbuan kuliner asing sebagai dampak pasar bebas dan globalisasi. Dengan melihat  keanekaragaman jajanan tradisional rakyat dapat direncanakan perencanaan sosial budaya yang berkaitan dengan penguatan dan pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya rakyat. Oleh sebab itu, jajanan tradisional bukan saja sebagai ilmu tata boga tradisional melainkan dapat juga menjadi ruang pengetahuan dan kearifan lokal.  

Faktanya, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap budaya kulinernya sendiri masih sangat rendah.Pilihan untuk mengikuti perkembangan zaman atau tersingkirkan memang berat. Masyarakat yang miliki selera tak tetap dan juga berkembang membuat banyak hidangan lokal harus menyesuaikan diri. Tak sedikit jajanan lokal yang tak dikembangkan dan berakhir dengan terlupakan, atau malah dilupakan. Namun di tangan-tangan kreatif, jajanan tradisional masih dan akan terus bertahan. Dengan Sentuhan teknologi pangan akan meningkatkan status makanan tradisional menjadi superior. Hal ini dimulai dari pemilihan bahan, sanitasi yang terjaga, tahapan pengolahan sesuai standar yang dapat menjaga rusaknya senyawa pangan fungsional, hingga siap dihidangkan. Selanjutnya produk dikemas sedemikian rupa untuk mempromosikan pangan tradisional dengan rasa spesifik, unik, dan mengikuti produk yang sedang tren. Terbukti, Kini jajanan tradisional bermetaformosis menjadi semakin elegan, menarik tanpa meninggalkan pakem aslinya. Jajanan tradisional bukan lagi makanan murahan kelas teri, tetapi sudah menjadi menu andalan bintang lima. 

Melirik Bisnis Jajanan Tradisional Berbahan Baku lokal, Mengapa tidak?  

Beragamnya olahan makanan tradisional dari bahan pangan lokal mempunyai peran strategis dalam memantapkan ketahanan pangan. Komoditas pangan lokal yang potensial diolah menjadi aneka ragam olahan makanan tradisional, salah satunya berasal dari talas dan ubi. Jika selama ini kita hanya mengenal talas dan ubi hanya sekedar umbi-umbian yang dijual di pinggiran jalan. Pemanfaatannyapun hanya dengan direbus dan menjadi singkong atau ubi rebus dan goreng. Lebih dari itu keunggulan talas dan ubi bisa menjadi prospek bisnis jajanan tradisional yang menjanjanjikan.
Menurut berbagai referensi, pemanfaatan umbi talas dan ubi dalam bentuk tepung lebih prospektif, karena dapat digunakan untuk berbagai produk olahan sebagai bahan pengganti tepung terigu. Dengan sedikit sentuhan inovasi dari hanya sekedar “buah” talas, sekarang, banyak sekali bentuk kue dan makanan lain berbahan ubi talas.

Secara fisiologis, Umbi talas merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang cukup baik.  Komponen makronutrien dan mikronutrien yang terkandung di dalam umbi talas meliputi protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, fosfor, kalsium, besi, tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C. Nilai lebih dari umbi talas lainnya adalah kemudahan patinya untuk dicerna. Hal ini disebabkan oleh ukuran granula patinya yang cukup kecil dan patinya mengandung amilosa dalam jumlah yang cukup banyak (20 - 25%). Selain itu, talas juga bebas dari gluten, maka panganolahan dari talas dapat digunakan untuk diet individu yang memiliki alergi terhadap gluten.

 
Selanjutnya, Umbi talas dapat diolah menjadi tepung talas. Tepung umbi talas ini dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai bahan baku industri makanan seperti biskuit, cake, kripik, dll. Tepung umbi talas dapat menghasilkan produk yang lebih awet karena daya mengikat airnya yang tinggi. Tepung talas cocok untuk membuat cake karena berdasarkan hasil peneliti an, tepung talas dapat menggantikan fungsi tepung 100 %, yang berarti dapat menggantikan tepung terigu secara keseluruhan. Cake berbahan talas memiliki rasa yang gurih, pulen, aroma yang wangi, tekstur tetap sesuai karakteristik produk standar.

Ubi Cilembu adalah kultivar ubi jalar merupakan ras lokal asal Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat. Ubi jalar ini populer di kalangan konsumen semenjak tahun 1990-an. Ubi Cilembu lebih istimewa daripada umbi biasanya karena umbi ini bila dioven akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manisrasanya. Karena itu, umbi Cilembu disebut juga dengan umbi si madu. Bila umbi pada umumnya juga manis, rasa manis umbi Cilembu ini lebih manis dan lengket dengan gula madu. Rasa manis ini membuat tenaga ekstra bagi orang yang mengkonsumsinya.

  
Manfaat ubi cilembu sangat beragam untuk kesehatan. Ubi cilembu kaya akan serat dan vitamin A. Vitamin A yang terkandung dalam 100 g ubi tersebut bisa mencapai 7100 IU (international  unit). Suatu jumlah yang cukup tinggi untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Ubi ini juga mempunyai mineral khusus yaitu zat besi, folat, mangan, vitamin C, vitamin B2, vitamin B6, vitamin D dan vitamin E yang baik untuk kulit dan baik untuk menjadi makanan diet. 

Selain manfaat besar yang bisa didapat dari ubi cilembu jika dikonsumsi secara langsung, tepung ubi jalar cilembu yang termodifikasi mempunyai beberapa kelebihan dari segi aspek kesehatan yaitu kaya serat sehingga memiliki efek prebiotik membantu pertumbuhan mikroba yang bermanfaat dalam perut. Selain itu serat yang dihasilkan dapat mengurangi penyerapan kolesterol, mengencerkan toksin, meningkatkan produksi asam lemak dan bebas gluten. Dengan ketiadaan gluten pada tepung ubi jalar cilembu termodifikasi baik untuk penderita autis dan tidak menyebabkan alergi yang terkadang muncul sebagai akibat mengkomsumsi gluten. 

Bika Bogor Talubi, Istimewa

Bika Bogor Talubi merupakan salah satu inovasi menarik dan kekinian banget, menggabungkan kelezatan talas dan kelegitan ubi madu khas bogor. Selain manfaat talas dan ubi, Bika Bogor Talubi memiliki cita rasa, tekstur, dan aroma yang berbeda dengan bika daerah lainnya dengan rasa spesifik talas ubi. Namun ditengah derasnya produk jajanan import dan persaingan jajanan sejenis, keuletan dan kreatifitas dalam penyajian rasa menjadi senjata paling ampuh untuk mempertahankan eksistensi Bika Talubi didunia perkulineran tradisional. Selayaknya membuat cake pada umumnya, Bika Talubi berbahan dasar Ubi, talas atau kombinasi keduanya, gula, santan,tepung sagu serta pewarna alami. Namun yang beda tentu saja variant rasa yang dihadirkan.  Beberapa variant yang sudah dimilki dan akan terus dikembangkan antara lain Bika Bogor Talas, Bika Bogor Ubi Madu, Bika Bogor Cocopandan, dan Bika Bogor Nangka. Dari namanyapun sudah terdengan cozy dan tentu saja alami karena sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.


variant rasa nan menggoda, siapa menolak?
Aih, dan inilah yang paling ditunggu-tunggu konsumen. Bika Bogor Talubi ternyata telah mengantongi sertifikasi halal MUI serta lolos uji jaminan pangan.  Masalah produk halal ini memang menjadi perhatian yang sangat besar bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari semakin tingginya sensitifitas masyarakat terhadap perkembangan informasi yang berkaitan dengan produk halal, terutama arus informasi terkait peredaran produk pangan yang diduga haram, atau simpang siur status kehalalannya yang seringkali beredar luas di masyarakat.Tentu saja ini menjadi kesempatan produsen untuk menarik minat konsumen terutama mereka yang beragama muslim. Apalagi kota Bogor  saat ini tengah getol mengkampanyekan diri sebagai kota halal sebagai upaya untuk melindungi konsumen agar senantiasa dapat mengkonsumsi makanan yang aman, sehat, utuh dan halal.   Suasana gerai nan nyaman didukung dengan pelayanan terbaik adalah senjata terakhir memantapkan eksistensi Bika Talubi tetap berjaya dihati penikmatnya.  
jaminan produk dan tersertifikasi halal MUI

Hai yang lagi di Bogor dan Puncak, mampir yuk..
Di Talubi banyak oleh-oleh yang dapat kamu bawa pulang, salah satunya Bika Bogor!!
.
.
Alamat :
Jl. Padjajaran 20 M Bogor
Jl. Soleh Iskandar No 18 B Bogor
Jl. Raya Gadog Sebelah vimala Hills (Puncak-Bogor )
.
.
.
#bogor#loveindonesia #browniesbogor #kulinerbogor #lapistalas #talubi #cocopandan #talas #ubi #nangka #visitbogor #bika #bikabogor#lovebogor #welovebogor #wisatabogor #travelling #jalanjalan #liburan #kuliner #ayokebogor #bogorfood #oleholehbogor #wisatakulinerbogor #wisatakuliner #ilovebogor #kulinerbogor_malam #makananbogor #oleholehkhasbogor #lapistalasbogor
suasana gerai adem dan nyaman


Jika anda penasaran dengan legitnya Bika Bogor Talubi silahkan langsung kunjungi gerainya. Selain Bika Bogor Talubi tersedia juga oleh-oleh khas Bogor lainnya seperti donat madu, lapis talubi dan brownies maupun berbagai keripik dan makanan kering lainnya.

Pemesanan/Online Bika Talubi Bogor :

Telepon    : 0888-4829-626
Instagram : @BikaBogor
Facebook  : @BikaBogor
Twitter      : @Talubibogor
BBM          : Talubi
Line           : @bikabogor
Jam buka : Setiap Hari Mulai Jam 07.00 Hingga 21.30 Malam  

Gerai Bika Bogor Talubi : 

Jalan Raya Gadog-Puncak sebelah Vimala Hills. Ini outlet pertama yang sukses mencuri perhatian pemburu oleh-oleh sejak dibuka tahun 2014.
Jalan Padjajaran No.20 M Bogor. Bersebelahan dengan gerai Lapis Bogor Sangkuriang dan toko cokelat Chocomory. 
Jalan Soleh Iskandar No 18 B Bogor 

Sebagai industri mikro yang berperan penting bagi perekonomian kota Bogor, upaya membangun citra makanan tradisional sekaligus kecintaan terhadap Bika Bogor Talubi sangat penting.  Salah satunya dengan dukungan dari media (cetak maupun elektronik) karena media lebih mudah membangun image pada konsumen.  Sudah saatnya Bika Bogor Talubi sebagai oleh-oleh khas Bogor menjadi komoditas andalan yang mendukung sektor pariwisata Bogor. Agar eksistensi Bika Bogor Talubi tetap bertahan sekaligus menjadi menjadi aset daerah maupun nasional adalah dengan terus meningkatkan kualitas pengolahan, perbaikan penampilan, dan promosi secara masif. 

SELAMAT ULANG TAHUN BIKA BOGOR TALUBI, JAYALAH TERUS JAJANAN ASLI INDONESIA










Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.