Pada tahun 2050 jumlah penduduk dunia diperkirakan meningkat hingga 9 miliar jiwa - yakni hampir 2 miliar lebih banyak dibandingkan jumlah saat ini. Diperkirakan sekitar tiga perempat populasi dunia saat itu akan tinggal di perkotaan yang tentunya memberikan tekanan lebih besar terhadap sumber daya pangan, air, dan energi yang penting bagi kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Dengan kondisi tersebut, para pakar sepakat bahwa permintaan energi global cenderung mencapai dua kali lipat dibandingkan permintaan pada tahun 2000. Pada saat yang sama, memecahkan masalah perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon dioksida (CO2) dan tekanan lingkungan lainnya semakin mendesak.
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.