Oli Motor Terbaik Enduro, Optimalkan Kinerja Mesin Kendaraan Di Jalanan Macet
Tak hanya menjadi barometer pendidikan
nasional, kota Malang rasanya tak pernah sepi dari kunjungan wisata utamanya saat
libur lebaran, natal maupun tahun Baru. Dengan mobilitas yang cukup tinggi,
terutama di ruas jalan Surabaya-Batu-Malang, kepadatan kendaraan yang masuk ke
wilayah Kota Malang tentu tidak bisa terhindarkan.
Dari pusat Kota Malang, untuk menuju
Kota Batu, masyarakat harus menghabiskan waktu setidaknya tiga hingga empat
jam. Hasil penelitian lembaga analisis lalu lintas di seluruh dunia yang bermarkas
di Inggris, Inrix, menyebutkan bahwa berdasarkan Traffic Score Board 2017,
Kota Malang menempati posisi ketiga sebagai kota termacet di Indonesia,
di bawah Jakarta, dan Bandung.
***
Ancaman terjadinya penurunan
kualitas kehidupan di perkotaan agaknya sudah tidak diragukan lagi, salah
satunya di sebabkan tingkat kemacetan lalu lintas di sebagian besar negara
terus meningkat, baik negara berkembang maupun non berkembang. Kondisinya pun
terindikasi kuat bakal semakin parah pada masa mendatang.
Bank Dunia memperkirakan kerugian akibat kemacetan
mencapai Rp 56 Triliun dalam satu tahun. Dalam laporannya, Bank Dunia
menjelasakan kemacetan timbul akibat laju urbanisasi yang belum merata. Warga
lebih menggemari untuk tinggal di kota besar sehingga terjadi penumpukan
populasi dan beban perekonomian disana. Dalam laporan Bank Dunia berjudul
“Mewujudkan Potensi Perkotaan Indonesia,” menyebutkan bahwa total biaya yang
hilang akibat kemacetan lalu lintas untuk 28 wilayah metro di Indonesia sebesar
USD 4 miliar per tahun atau sekitar Rp 56,7 triliun (kurs Rp 14.188 per USD).
Dilain
sisi, populasi kendaraan di Indonesia kian hari kian meningkat drastis. Peningkatan
jumlah kendaraan disebabkan oleh mulai masuknya kendaraan buatan Tiongkok atau
motor Cina (mocin). Lalu pabrikan Jepang juga mulai memproduksi aneka varian motor bebek dan skuter matik (skutik).
Ada
fakta menarik terkait wacana terkait perlunya jalan tol khusus untuk sepeda
motor di Indonesia. Kendati sejumlah negara sudah ada yang menerapkan kebijakan
seperti ini, pemerintah Indonesia tidak serta merealisasikan. Berbeda dengan
negara-negara maju, sepeda motor di Indonesia umumnya didesain untuk perjalanan
dengan jarak tempuh pendek. Rute tol di Indonesia juga sangat panjang, sehingga
sangat rawan memicu kecelakaan lalu lintas. Kalaupun secara regulasi sepeda
motor nantinya bisa dibolehkan masuk jalan tol, biaya investasinya juga sangat
besar. Sebab untuk ketertiban dan perlindungan keselamatan, tol khusus ini
membutuhkan pemisah dengan jalur kendaraan roda empat atau lebih. Apalagi 70%
kecelakan di Indonesia melibatkan sepeda motor.
Terlepas
belum memenuhinya syarat dipenuhinya fasilitas khusus bagi pemotor, faktor
paling penting dalam berkendara yang aman dan sehat ialah pengendara bermotor
sudah semestinya memiliki pengetahuan, pengalaman, latihan, perlengkapan
keselamatan yang sesuai dan tentu saja disiplin dalam berlalu lintas, agar
tidak membahayakan diri sendiri dan menggangu hak para pengguna lain dijalan
raya. Menghidupkan lampu sinyal saat memutar dan mematikannya setelah aman,
berjalan pada sisi yang tepat, mendahului dari sebelah kanan dan taat pada
aturan batas kecepatan dan aturan menghidupkan lampu utama disiang hari
bermanfaat, agar pengendara motor tetap terlihat oleh pengendara kendaraan lain
terutama mobil.
Di luar
kondisi yang padat tentunya menjaga jarak aman antar kendaraan adalah hal
penting untuk saling menjaga keselamatan antar pengguna jalan. Tanpa jarak aman
pengendara bisa saja terlibat dalam sebuah kecelakaan. Menghitung jarak aman
ini bisa dilakukan di mana saja, dan dapat diaplikasikan kapan saja. Pada
situasi padat di kemacetan hindari ban depan terlalu menempel mendekat
kendaraan di depan. Biarkan mata dapat melihat jelas ban belakang secara utuh
agar jika terjadi sesuatu maka pengendara masih sempat melakukan pergantian
jalur atau bermanuver.
Faktor cuaca
seharusnya juga menjadi pertimbangan dalam memilih kapan bisa mengendarai
sepeda motor. Hujan bukan hanya beresiko terhadap kondisi mesin kendaraan,
namun juga keselamatan pengendara motor
karena jarak pandang yang terbatas. Sebaiknya pantau prakiraan cuaca sebelum melajukan
kuda besi anda.
Tak hanya persiapan fisik
dan mental, performa kendaraan juga menjadi kunci pemotor tetap nyaman selama
melaju di jalanan. Bayangkan, jika dijalanan yang padat merayap, tiba-tiba di
kuda besi kesayangan mogok tak mau jalan, tentu saja akan merepotkan anda
bukan? Yup, kendaraan yang terus menerus mengarungi kepadatan jalan baik saat
kondisi panas maupun hujan dapat membebani masalah pada beberapa komponen.
Idealnya, kendaraan bermotor mendapat sirkulasi udara yang baik saat berjalan
di kecepatan normal. Namun di tengah kemacetan, kendaraan bermotor tidak mendapat
mengurai sirkulasi udara yang sempurna. Kondisi ini menyebabkan
komponen-komponen seperti sistem transmisi, mesin, dan rem bekerja lebih keras
saat melakukan pergerakan kendaraan stop and go saat kondisi macet.
Kendaraan bermotor yang sering mengalami kondisi macet
maka langkah utama adalah melakukan perawatan berkala untuk meminimalisir
risiko keausan komponen. Penggantian oli secara berkala dapat mengurangi
risiko gesekan berlebih antar komponen, membersihkan kotoran, dan meredam
getaran berlebih di dalam mesin. Pelumas yang digunakan juga harus sesuai
dengan kekentalan yang tercantum di buku panduan kendaraan bermotor untuk
menghindari risiko mesin cepat panas karena penggunaan oli yang tidak sesuai.
Kondisi macet meningkatkan risiko kerusakan pada kendaraan, tapi dengan
perawatan berkala risiko tersebut bisa diperkecil.
Lalu, Bagaimana Sebaiknya Memilih Oli
Motor yang tepat?
Seiring dengan inovasi teknologi
produsen otomotif dalam membuat sepeda motor, para produsen oli berlomba-lomba
menghadirkan produk yang dapat menarik minat para konsumen untuk menggunakan
oli mesin miliknya. Tapi semakin banyak pilihan, tentu membuat bingung memilih
oli yang pas untuk mesin kendaraan kesayangan Anda. Oli memiliki tiga fungsi
utama, yaitu lubricate (pelumas), cool (pendingin), clean (pembersih). Jika
salah satu tidak tepat akan berpengaruh pada kinerja mesin. Sebagai ‘darah’
bagi kendaraan bermotor, pemakaian oli motor yang tidak tepat tentunya akan
memberikan dampak yang tidak baik untuk kendaraan dan tentunya berbahaya bagi
kesehatan kendaraan.
Pertama
perhatikan petunjuk yang direkomendasikan pabrikan. Apalagi jenis sepeda motor
bermacam-macam, ada yang memakai karburator dan injeksi. Selain itu, ada sepeda
motor bertransmisi manual (kopling), semi otomatis, dan matik (otomatis).
Kedua SAE atau
tingkat kekentalan sebaiknya sama, karena sudah disesuaikan dengan teknologi
yang diusung. Jika pakai yang multigrade, berarti bahwa oli tersebut memiliki
tingkat kekentalan yang dapat berubah tergantung dari kondisi suhu oli tersebut.
Kuncinya, lihat angka yang belakang, karena depan untuk kode winter tidak
pengaruh. Jadi jika aslinya 10W-40, boleh saja
ganti 20W-40 atau 5W-40. Meski begitu ada pengecualian untuk mesin di atas 5
tahun atau jarak tempuh lebih dari 100.000 km, yang biasanya celah sudah lebih
longgar sehingga membutuhkan oli lebih kental.
Ketiga API
atau kode mutu sebaiknya juga mengikuti standarnya atau pilih yang lebih
tinggi. Kode S dibuat untuk mesin bensin, sedangkan untuk mesin diesel dimulai
dari huruf C. Sementara huruf yang mengikuti di belakangnya merupakan tingkatan
(grade) dari oli tersebut. Semakin tinggi abjad yang mengikuti huruf S berarti
kualitas oli semakin bagus dan telah memenuhi standar syarat oli sebelumnya.
Misalnya seperti API Service SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ, dan SL,
semakin jauh abjadnya berarti grade oli semakin bagus
Keempat JASO
menunjukkan standar kopling yang dipakai juga wajib dipatuhi, yaitu JASO MA untuk
motor dengan kopling basah dan JASO MB untuk motor dengan kopling kering
seperti motor skutik. Tapi sewaktu-waktu
oli yang biasa kamu pakai tidak ditemukan di toko karena mungkin saja sedang
habis stoknya, enggah perlu keukeuh pakai oli merek yang sama padahal
speknya beda. Yang harus dilihat tentu kesamaan antara API, JASO, SAE walau
beda mereknya.
Kelima Oli
harus disimpan di tempat penyimpanan yang benar dimana oli tidak boleh berada
langsung di lantai, tidak boleh terpapar matahari langsung dan suhu udara pun
tidak boleh ekstrem. Paling bagus, oli yang digunakan adalah yang masih fresh
alias masih mendekati waktu produksinya.
Keenam Perhatikan Oli Palsu. Saat ini, banyak beredar di pasaran
tentang oli palsu. Penjual oli biasanya akan mematok harga murah dibanding
harga standar. Sebenarnya mudah untuk mengenali ciri-ciri oli palsu, bisa
dilihat dari harga, warna pelumas yang lebih pekat, dari bau agak tengik serta
kasar, seperti ada kandungan logamnya.
Untuk itu, bagi Anda yang akan
mengganti oli perhatikan hal-hal di atas agar mesin kendaraan bekerja optimal
dan awet.
Sejalan dengan perkembangan
teknologi permesinan yang juga terus
berkembang pesat, kebutuhan oli
motor matik, sport dan racing berbeda. Enduro
adalah pelumas berkualitas
untuk kendaraan bermotor roda
dua produksi Pertamina Lubricants.
Pelumas ini lahir sebagai jawaban dari
tuntutan teknologi mesin kendaraan
roda dua yang
terus meningkat dan varian kendaraan sepeda motor yang juga semakin beragam. Pelumas Pertamina
Enduro Series memiliki kualitas yang
sangat baik dalam melindungi
keausan,anti slip kopling, sehingga
memberikan performa maksimal, serta menjaga ketahanan mesin kendaraan. sesuai
dengan model sepeda motor, sebagai berikut:
a. Enduro 4T 20W-50 API
SJ / JASO MA
Enduro
4T SAE 20W-50 adalah pelumas bermutu tinggi yang diformulasikan dari bahan
dasar mineral berkualitas dan aditif-aditif pilihan, yang didesain khusus untuk
motor 4 tak yang memiliki kekentalan sangat stabil pada temperatur rendah dan tinggi, serta tidak menyebabkan slip pada kopling basah.
Harga Enduro 4T SAE 20W-50 : Rp.
35.000,-
b. Enduro Matic 10W-40
API SL / JASO MB
Memenuhi
standar mutu JASO MA2 dan API SL/SJ, Enduro 4T Racing SAE 10W-40, sesuai dengan
sepeda motor generasi terbaru serta akselerasi tinggi, tidak mudah teroksidasi
dan terdegradasi radiasi panas dari mesin. Pelumas ini juga dapat membersihkan
mesin, serta mencegah terbentuknya deposit pada piston, korosi dan menjaga
komponen mesin dari aus. Enduro 4T Racing SAE 10W-40 direkomendasikan untuk
mesin sepeda motor empat tak, Honda, Suzuki, Kawasaki, Yamaha dan lainnya.
Harga Oli Enduro 4T Racing SAE 10W-40
: Rp. 43.000,-
c. Enduro Matic G SAE 20W-40
Enduro
Matic G SAE 20W-40 Pelumas synthetic
yang berfungsi untuk melindungi gear dari kondisi ekstrim, pada saat lalu lintas macet dan kecepatan tinggi. Keunggulan Enduro
Matic G SAE 20W-40 memiliki ketahanan tinggi terhadap oksidasi dan degradasi
akibat radiasi panas dari mesin, sehingga memperpanjang masa pakai pelumas, dan
memiliki kestabilan viskositas tinggi yang dapat melindungi mesin sepanjang
pemakaian. Enduro Matic G SAE 20W-40 juga direkomendasikan untuk mesin sepeda
motor matik (skutik).
Harga
Oli Enduro Matic-G : Rp.
32.000,-
d. Enduro 4T Racing 10W-40
API SL / JASO MA2
Memenuhi
standar mutu JASO MA2 dan API SL/SJ, Enduro 4T Racing SAE 10W-40, sesuai dengan
sepeda motor generasi terbaru serta akselerasi tinggi, tidak mudah teroksidasi
dan terdegradasi radiasi panas dari mesin. Pelumas ini juga dapat membersihkan
mesin, serta mencegah terbentuknya deposit pada piston, korosi dan menjaga
komponen mesin dari aus. Enduro 4T Racing memberikan
proteksi yang baik bagi mesin dengan
akselerasi sangat tinggi, terutama pada
motor racing.
Harga Oli Enduro 4T Racing SAE 10W-40
: Rp. 43.000,-
Enduro 4T Sport SAE
5W-30 API SL / JASO MA2
Enduro 4T
Sport SAE 5W-30 adalah pelumas sintetik yang diformulasikan khusus untuk
menghasilkan kinerja akselerasi dan perlindungan dari aus. Pelumas ini telah
memenuhi persyaratan tingkat mutu API Service SL dan JASO MA2. Keunggulan
Enduro 4T Sport SAE 5W-30 menghasilkan akselerasi dan power maksimum,
direkomendasikan untuk mesin motor empat langkah dengan sistem kopling basah,
terutama pada aplikasi balapan.
Harga
Oli Enduro 4T Sport SAE 5W-30 : Rp.
165.000,-
Enviro
2T SAE 20
Enviro
2T SAE 20 merupakan pelumas kendaraan dua langkah dengan bahan bakar bensin.
Pelumas ini merupakan semi sintetis yang dibuat dari bahan dasar pelumas
mineral ditambah bahan dasar polyisobutylene sintetis dan aditif-aditif yang
unggul. Enviro 2T SAE 20 memenuhi standar terbaru untuk pelumas motor dua
langkah berpendingin udara yang menjadi tuntutan utama industri-industri
otomotif Jepang meliputi sifat detergency, pelumasan, asap dan penyumbatan pada
saluran gas buang. Keunggulan-keunggulan khusus yang dimiliki pelumas Enviro 2T
SAE 20 adalah tidak mengeluarkan asap pada knalpot kendaraan, menjaga
kebersihan bagian mesin, mencegah pembentukan deposit karbon pada piston dan
kemacetan pada torak.
Harga
Oli Enviro 2T SAE 20 : Rp.
43.500,-
Tentu
saja harga oli motor yang tercantum pada masing – masing tipe diatas,
kemungkinan berbeda antara penjual satu dengan lainnya. Tetapi jika anda ingin
mendapatkan harga oli enduro terbaik, dan demi menjamin keasliannya, sebaiknya
langsung membelinya di outlet resmi Pertamina atau dibengkel-bengkel resmi di
kota anda .
Jalanan
macet tidak lantas membuat produktifitas kita menurun yah. Yang terpenting
persiapkan waktu keberangkatan lebih awal, jaga kondisi fisik tetap prima
selama perjalanan, dan tentu saja check and ricek performa motor baik sebelum
maupun setelah sampai di tujuan. Selamat berkendara dengan aman dan nyaman.
Leave a Comment