Kemilau Galuh Mas Dalam Potret Pembangunan Karawang
Masih menurut Kuznet, pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi
oleh akumulasi modal (investasi pada tanah, peralatan, prasarana dan sarana
serta sumber daya manusia), sumber daya alam, sumber daya manusia (human
resources) baik dalam kuantitas maupun dalam tingkat kualitas penduduknya,
kemajuan teknologi, akses terhadap informasi, keinginan untuk melakukan
inovasi, dan mengembangkan diri serta budaya kerja. Salah satu hal yang
menyebabkan ketertinggalan suatu daerah dalam membangun ekonominya adalah
rendahnya daya tarik suatu daerah dan sumber daya yang dikarenakan terbatasnya
sarana dan prasarana infrastruktur, sehingga menyebabkan tingkat aktivitas
ekonomi yang rendah. Suatu daerah yang tidak memiliki sumber daya, baik sumber
daya manusia maupun sumber daya alam serta kurangnya insentif yang ditawarkan
(prasarana infrastruktur, perangkat keras dan lunak, dan keamanan) dapat
menyebabkan suatu daerah tertinggal dalam pembangunan.
Menarik menyimak prediksi yang diterbitkan oleh World Bank (2017), dimana laju pertumbuhan PDB riil akan mencapai rata-rata 2,8% pada 2017-2019. Estimasi tersebut dibuat berdasarkan pertumbuhan PDB riil di setiap negara pada tahun-tahun sebelumnya dan mempertimbangkan keadaan sosial serta kebijakan ekonomi di negara-negara dunia. Beberapa negara muncul sebagai kontributor baru yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Salah satunya adalah Indonesia, yang diprediksi akan menyumbang 2,5% untuk pertumbuhan dunia.
![]() |
info grafis : katadata.com |
Untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya, terdapat beberapa alternatif pengembangan suatu daerah. Alternatif tersebut dapat berupa investasi langsung yang diarahkan pada sektor produktif atau investasi pada social-overhead seperti pada pembangunan jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan prasarana infrastruktur lainnya. Pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur harus diperhatikan, karena infrastruktur merupakan basis pembangunan.
Dalam konteks pembangunan, kawasan industri telah
menjadi senada dengan proses industrialisasi dan dianggap sebagai alat yang kuat
untuk menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
daya saing. Secara khusus, kawasan industri memiliki kemampuan memfasilitasi
strategi untuk mengejar pembangunan di negara lain dengan memberikan kerangka
kelembagaan, pelayanan modern, dan infrastruktur yang tidak tersedia di bagian
lain di Indonesia. Guna
mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, pemerintah
mendorong munculnya berbagai pusat pertumbuhan ekonomi baru secara merata.
Salah satu komitmen tersebut terlihat dari pembangunan infrastruktur yang
dilakukan di berbagai wilayah guna memastikan ketersediaan energi dan
menyiapkan sejumlah kawasan industri. Data Komite Percepatan Penyediaan
Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dalam Laporan 3 Tahun Pemerintahan Joko
Widodo-Jusuf Kalla menunjukkan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan 65
kawasan ekonomi di seluruh Indonesia. Terdiri atas 12 Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK), 17 Kawasan Industri (KI), 10 Daerah Prioritas Pariwisata Nasional (DPP),
serta 26 Pusat Kegiatan Strategi Nasional (PKSN).
![]() |
info grafis : katadata.com |
Sejalan
dengan eksistensi program Pemerintah dari tahun 1993 hingga saat ini, Karawang
telah menjadi suatu Kawasan yang menopang penerimaan devisa negara terbesar di
Indonesia dan telah ditetapkan oleh pemerintah menjadi KAWASAN EKONOMI NASIONAL
dan terbesar di AsiaTenggara. Pengembangan
Karawang International Industry City (KIIC), Kawasan Mitra Karawang (KIM),
Kawasan Surya Cipta, Kawasan Indotaisei, dan Kawasan Bukit Indah City di jalur
Cikampek, adalah momentum pembangunan kawasan industri baru berkelas dunia yang
mampu mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Karawang.
Jika dipetakan dalam wilayah, maka sesungguhnya semua wilayah di Karawang sangat berpotensi mendatangkan keuntungan besar. Karawang bagian utara, misalnya, menjadi bidikan Pertamina lantaran wilayah yang meliputi Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tempuran, hingga Cilamaya ini disebut menyimpan cadangan minyak bumi berlimpah. Belum lagi kawasan ini memiliki garis pantai yang cukup panjang sehingga sempat menjadi bidikan pemerintah pusat untuk pembangunan pelabuhan bertaraf internasional. Sementara itu, Karawang bagian timur memiliki akses strategis transportasi darat menuju ke berbagai daerah. Utamanya, lintas jalan di sepanjang Pantura Karawang adalah pintu gerbang menuju Bandung, yang selama ini menjadi ibu kota provinsi Jawa Barat. Posisinya yang strategis sehingga Karawang memudahkan jalur transportasi angkutan darat dan udara menuju Jakarta dan berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Begitu juga wilayah Karawang Barat. Potensi daerah ini memiliki lahan-lahan tidak produktif yang tersebar di Kecamatan Ciampel, Klari, Telukjambe Timur hingga Telukjambe Barat. Dalam perkembangannya ternyata lahan tidak produktif di daerah ini berubah menjadi kawasan industri, hunian, serta komersil. Sementara di Karawang bagian selatan pun menyimpan lahan yang cukup luas dengan batu kapur (kars) yang digunakan sebagai bahan baku semen.
Jika dipetakan dalam wilayah, maka sesungguhnya semua wilayah di Karawang sangat berpotensi mendatangkan keuntungan besar. Karawang bagian utara, misalnya, menjadi bidikan Pertamina lantaran wilayah yang meliputi Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tempuran, hingga Cilamaya ini disebut menyimpan cadangan minyak bumi berlimpah. Belum lagi kawasan ini memiliki garis pantai yang cukup panjang sehingga sempat menjadi bidikan pemerintah pusat untuk pembangunan pelabuhan bertaraf internasional. Sementara itu, Karawang bagian timur memiliki akses strategis transportasi darat menuju ke berbagai daerah. Utamanya, lintas jalan di sepanjang Pantura Karawang adalah pintu gerbang menuju Bandung, yang selama ini menjadi ibu kota provinsi Jawa Barat. Posisinya yang strategis sehingga Karawang memudahkan jalur transportasi angkutan darat dan udara menuju Jakarta dan berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Begitu juga wilayah Karawang Barat. Potensi daerah ini memiliki lahan-lahan tidak produktif yang tersebar di Kecamatan Ciampel, Klari, Telukjambe Timur hingga Telukjambe Barat. Dalam perkembangannya ternyata lahan tidak produktif di daerah ini berubah menjadi kawasan industri, hunian, serta komersil. Sementara di Karawang bagian selatan pun menyimpan lahan yang cukup luas dengan batu kapur (kars) yang digunakan sebagai bahan baku semen.
http://www.propertyandthecity.com/ |
Seiring pertumbuhannya yang kian pesat, GDP Karawang juga turut terdongkrak dan menjadi yang tertinggi di wilayah Indonesia mencapai 7,87% yang mana secara rata-rata Indonesia hanya 5.15%. Ini artinya pertumbuhan ekonomi di Karawang sangat baik dan menjadi tempat yang terbaik bagi investor untuk melirik Investasi di Karawang. Dengan luas kawasan Industri mencapai hampir sekitar 14.000 hektar dan masih akan bertambah, saat ini Karawang dikelilingi 2000 perusahaan utama dari mancanegara seperti dari Jepang, Korea, China, Taiwan, Jerman, Perancis dan lain sebagainya. Perusahaan seperti Samsung, Keju Kraft, Unilever, Nestle, Honda, Yamaha, Mitsubishi dan lain-lain terdapat di Karawang.
Ditambah dengan prospek pembangunan bandara internasional, kereta cepat Jakarta–Bandung dan pelabuhan bertaraf internasional baru, Karawang semakin menjanjikan sebagai kawasan yang menawarkan aksesibilitas tinggi. Implikasinya, kini, tercatat lebih dari 500 ribu pekerja industri dengan beragam tingkatan, baik pekerja lokal maupun ekspatriat, dan akan terus bertambah. Dengan kata lain, kebutuhan tempat tinggal di Karawang tidak hanya ratusan atau puluhan,tetapi juga bisa mencapai ribuan. Kedepan, Karawang akan terus bertumbuh dalam segi kependudukan, penunjang pariwisata, perekonomian dan industri, serta tidak lupa, penataan kota terutama dalam sarana penunjang hobi dan prestasi bagi masyarakat Karawang.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo
seperti dilansir katadata.com mengatakan pembangunan kereta cepat
Jakarta-Bandung tidak sekadar membangun moda transportasi masal yang modern.
Dalam jalur yang dilalui kereta tersebut, akan dibangun kota-kota baru sehingga
akan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi baru. Salah satu proyek pembangunan
kawasan yang tengah digagas adalah di Walini yang akan menjadi kota baru dengan
jantungnya adalah pusat riset kesehatan dan obat-obatan, serta teknologi
pertanian dan bioteknologi. Selain itu, Kabupaten Karawang diproyeksikan akan
menjadi kota industri komponen atau kemasan. Untuk menopang semua kegiatan
tersebut dibutuhkan banyak fasilitas seperti hotel, apartemen, rumah sakit,
kampus, sekolah, perkantoran, bisnis ritel, transportasi, serta area dan
fasilitas publik lainnya. Pembangunan kawasan kota yang dilalui kereta cepat
Jakarta-Bandung ini akan menjadi contoh kesuksesan pembangunan ekonomi yang
berkesinambungan dan memberikan manfaat yang berlipat ganda.
Terkait dengan pengembangan hunian, kabar baik datang dari Bank Indonesia. Dalam rilis surveynya Bank
Indonesia menyimpulkan, harga properti untuk tempat tinggal naik 2,75 persen, dimana
indeks harga properti residensial di pasar primer naik ke posisi 193,83 dari
posisi yang sama tahun sebelumnya, yakni 188,65. Dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya, harga properti residensial juga naik 0,36 persen. Pada triwulan IV
2016, harga properti diperkirakan akan kembali naik 0,28 persen. Kenaikan
harga bahan bangunan dan upah pekerja menjadi faktor utama kenaikan harga
properti pada triwulan III. Selain itu, tingginya permintaan akan hunian juga
menjadi potensi peningkatan harga jual properti di pasar primer ini. Kenaikan
harga properti ini juga dipengaruhi berbagai faktor lainnya seperti keamanan,
ketenteraman, tidak banjir, serta kepastian investasi.
![]() |
katadata.com |
![]() |
info grafis : katadata.com |
Tercatat, tiga indikator yang mempengaruhi pasar properti, yaitu Indeks Harga Rumah di 12 dari 16 kota besar Indonesia
(Agustus 2015-Januari 2016) serta GDP mengalami kenaikan. Sementara itu, Indeks
Harga Saham Properti (Agustus 2015-Januari 2016) turun hingga 5,15%.
![]() |
https://blog.urbanindo.com |
![]() |
fun & fit trampoline park indoor' (www.karawangnews.com) |

Karawang berada diantara dua kota besar (Jakarta – Bandung)

Infrastruktur Penunjang Mobilitas Sangat Mumpuni

Karawang Merupakan Kota Industri terbesar
Di Asia Tenggara
![]() |
karawangproperty.com |
http://indonesiasatu.co |
Dari kacamata
sosial, konsep
kota yang terintegrasi yang ditawarkan Galuh Mas tentu harus dapat meningkatkan
kualitas kehidupan sosial masyarakatnya. Pengembangan kawasan TOD yang diintegrasikan dengan
penyediaan kebutuhan hunian terjangkau menjadi bentuk nyata untuk mewujudkan
kota yang inklusif dan mengembalikan kota kepada warganya. TOD juga memberikan
banyak manfaat antara lain mengurangi biaya dan waktu transportasi, mengurangi kemacetan
dan mengurangi polusi. Butuh kebijakan yang jelas
terkait peran pemerintah, swasta, dan masyarakat, dan ini menjadi PR bersama.
Referensi :
BalasHapuspoker online pulsa
poker pulsa online
sabung ayam via pulsa
judi bola pulsa
judi via pulsa
togel online pulsa
togel online pulsa
judi via pulsa
s128
daftar s128