#AksiSehatCeria Dengan Donor Darah: Ternyata Hidup Sehat Itu Nggak Perlu Ribet
Menjadi bagian dari generasi millenial pasti ada plus minusnya. Pemanfaatan tekhnologi misalnya, membuat kita kian cerdas, karena berbagai informasi bisa terupdate cukup dengan sentuhan jari-jari manis. Namun di sisi lain, kehadiran tekhnologi membuat kita harus lebih waspada, terutama terkait masalah kesehatan. Pemakaian gadget yang berlebihan membuat tubuh betah duduk berjam-jam. Alhasil, badan jadi tak terbiasa bergerak aktif. Masih pula, ditambah pola makan instant yang kerap menjadi menu utama anak kekinian. Mau tidak mau tubuh harus bersiap menanggung beban melebihi kapasitas. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus, bisa dipastikan, berbagai macam keluhan penyakitpun bermunculan disaat usia masih produktif.
Berdasarkan data WHO (Badan
Kesehatan Dunia), hampir 17 juta orang meninggal lebih awal setiap tahunnya
yang disebabkan epidemi global penyakit degeneratif. Hal yang mengkhawatirkan
adalah kematian yang disebakan oleh epidemi global tersebut ditemukan sebanyak
80% di negara dengan pendapatan sedang dan rendah. Indonesia sendiri, transisi
epidemiologi menimbulkan terjadinya pergeseran pola penyakit, yaitu
penyakit kronis degeneratif terus mengalami peningkatan. Penyakit degeneratif
umumnya diakibatkan oleh perubahan secara bertahap pada sel-sel tubuh yang
kemudian berdampak kepada fungsi organ secara umum. Sebagian besar penyakit
degeneratif muncul sebagai akibat dari pertambahan usia, bukan akibat virus
atau bakteri. Meski nyatanya, menjalani gaya hidup yang buruk turut berisiko
menyebabkan kelompok penyakit ini dapat menjangkiti siapa saja tanpa melihat
usia. Beberapa jenis penyakit degeneratif adalah hipertensi, jantung, diabetes,
stroke, gagal ginjal, hepatitis, asam urat, rematik, osteoporosis dan kanker.
Kondisi tersebut akan menurunkan kemampuan dalam bekerja dan menghasilkan
pendapatan, mengurangi kualitas hidup yang kemudian bisa mengarah pada
komplikasi selanjutnya. Contohnya adalah penyakit jantung, data terbaru
menunjukkan setiap 2 menit ada 1 orang yang mengalami serangan jantung.



Banyak jalan menuju roma, banyak jalan menuju sehat, begitulah istilah pepatah. Agar hidup tetap produktif hingga usia senja dan dijauhi dari yang namanya penyakit degeneratif, mau tidak mau kita kudu dan wajib menjalankan pola hidup sehat sedari muda. Selain cukup istirahat, menjaga asupan makanan serta berolahraga rutin adalah beberapa hal umum yang bisa kita lakukan, ada lagi satu cara mudah untuk menjaga kebugaran tubuh, yaitu dengan mendonorkan darah secara rutin.

Donor Darah ?
![]() |
dokpri |
Sedikit berbagai pengalaman, selama menjadi relawan tentang prosedur permintaan darah yang banyak dipertanyakan masyarakat. Pernah satu kali ada sekumpulan massa menolak menyumbangkan darahnya dengan alasan aktifitas sosial ini sama dengan memperjual belikan darah. Prihatin dan sedih mendengar penuturan mereka, padahal faktanya tidak demikian.
Tahukah
anda bahwa darah yang pendonor sumbangkan sejatinya diberikan cuma cuma kepada
yang membutuhkan. Namun untuk sampai pada yang membutuhkan tentunya harus melalui
serangkaian tes yang rumit dan tidak murah, meliputi biaya pembuatan kantong
darah yang dirancang khusus agar darah tidak mudah beku dan rusak. Kantong
darah juga masih merupakan produk impor sehingga sangat mahal. Biaya terhadap
pengecekan kesehatan pendonor dan bahaya penyakit menular juga dikenakan karena
biayanya juga mahal. Biaya komponen darah dikenakan karena tidak semua komponen
darah dibutuhkan oleh pasien. Proses pemisahan komponen darah ini memakan waktu
yang panjang dan biaya yang besar. Biaya uji silang kesesuaian pasien dan
pendonor dibayarkan karena PMI harus mengecek terlebih dahulu kecocokan darah
pendonor dan pasien. Sedangkan, biaya operasional meliputi alat penyimpanan,
mesin proses, dan tenaga medis. Oleh karena prosesnya yang panjang dan biayanya
yang besar maka tidak aneh jika pemohon kebutuhan darah harus membayar biaya
yang dikenakan oleh PMI.
Kembali
kepada manfaat donor darah, DokterSehat, situs online kesehatan terpercaya
mengulas secara jelas fakta donor darah yang dapat meningkatkan kualitas
hidup kita
1.
Kesehatan jantung
Penelitian
telah menunjukkan bahwa donor darah dapat membantu mengurangi kelebihan kadar
zat besi dalam darah. Kelebihan zat besi dalam darah bisa berbahaya, karena hal
ini berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Zat besi yang
berlebihan bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan
menumpuk pada dinding arteri dan ini sangat berpotensi terhadap serangan
jantung dan stroke. Dengan mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam
darah akan lebih stabil. Selain penyakit jantung, mendonorkan darah
ternyata juga bisa membuat kita mengurangi resiko terkena kanker, hepatitis B,
hepatitis C, atau bahkan siphilis.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Dalam
dunia medis, eritrosit adalah
sebuah istilah yang digunakan dalam penyebutan sel darah merah. Donor darah
diyakini bisa meningkatkan jumlah eritrosit
atau produksi sel darah merah di dalam tubuh. Sebab, saat melakukan donor, maka
sel darah merah akan berkurang, maka seketika itu pula sumsum tulang belakang
akan segera memproduksi guna menggantikan sel darah yang hilang tadi. Dengan
rutin melakukan donor, maka tubuh akan mendapatkan reproduksi eritrosit yang segar.
3.
Membantu menurunkan berat badan
Jika
Anda termasuk salah satu dari mereka yang sedang giat membakar kalori dalam
tubuh, memilih untuk menjadi relawan donor darahh adalah keputusan yang tepat. Dengan
menyumbangkan sekitar 450 ml darah, akan terjadi proses pembakaran sekitar 650
kalori. Jumlah
kalori yang terbakar itu setara dengan Anda berolahraga 30 menit. Tentunya
kabar ini adalah kabar gembira bagi yang memiliki berat badan berlebih.
4. Manfaat donor darah bagi Kesehatan psikologis
Memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi
orang lain, pastilah akan memberikan kepuasan psikoligis tersendiri.
Sebuah penelitian mengatakan, jika orang usia lanjut dan rutin menjadi pendonor
darah bisa merasakan hidup lebih berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit
Prosedur
standar sebelum mendonorkan darah adalah, darah Anda akan diperiksa dari
berbagai macam penyakit, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, malaria dan
masih banyak lagi yang lainnya. Bagi yang menerima donor darah informasi
kesehatan ini penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi
darah. Sedangkan bagi pendonor, hal ini menjadi "rambu peringatan"
yang baik agar lebih perhatian terhadap kondisi kesehatannya. Jika pendonor
mengalami suatu penyakit, maka pihak PMI akan memberitahu pendonor secepatnya
sehingga pendonor bisa langsung diberi penanganan kesehatan.
6.
Turunkan risiko kanker
Sebuah
studi tahun 2008 menemukan penurunan kecil dalam risiko kanker tertentu pada
orang yang secara teratur menyumbangkan darah. Ini termasuk kanker yang terkait
dengan tingkat zat besi yang tinggi, termasuk kanker Hati, Usus besar, Paru-paru,
Kerongkongan dan Perut. Sebuah studi 2016 juga menemukan bahwa mendonorkan
darah dapat menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan kapasitas
antioksidan. Dengan rutin mendonorkan darah maka darah akan terus
diregenerasi atau diperbarui. Sehingga darah dalam tubuh akan lebih bersih dan
bebas dari zat-zat racun dan bersifat karsinogen yang mungkin menyebabkan
kanker. Donor darah juga akan menormalkan peredaran darah serta mengurangi
kekentalan darah. Bagi pria dianjurkan donor 3 bulan sekali, dan 4 bualan
sekali untuk wanita.
7.
Pemeriksaan kesehatan gratis Untuk mendonorkan darah, Anda harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Seorang anggota staf yang terlatih akan melakukan pemeriksaan ini. Mereka akan memeriksa anda malai dari nadi, tekanan darah, suhu tubuh, kadar hemoglobin.
8. Mengurangi kadar zat besi dalam darah
Sebuah
penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 1 dari 2 ribu penduduk negara
tersebut mengalami gangguan kesehatan yang disebut hemochromatosis yang
terjadi karena kelebihan kadar zat besi dalam darah dan ironisnya para penderita
cenderung tidak mengetahui kondisi kesehatan tersebut. Zat
besi yang diatas normal akan membuat proses oksidasi kolesterol menjadi lebih
cepat. Proses tersebut dapat memicu penyakit kardiovaskular dan aterosklerosis.
Sehingga kandungan zat besi yang normal dalam darah juga ikut berperan
mengurangi risiko penyakit jantung.
9.
Merawat kesehatan organ hati Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kelebihan zat besi juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada organ hati. Penelitian menemukan bahwa penyakit seperti hepatitis c dan penyakit hati lainnya dapat disebabkan zat besi yang berlebih di dalam tubuh.
Jika anda telah mengetahui manfaat besar donor darah, maka saatnya sekarang beraksi. Namun sebelum anda resmi menjadi pendonor, ada baiknya simak persyaratannya terlebih dahulu agar aktifitas donor darah yang ingin anda lakukan berjalan sesuai dengan prosedur kesehatan dan anda pulang dalam kondisi bugar.
✓ Pastikan anda dalam kondisi sehat jasmani dan rohani serta terhindar dari penyakit baik akut ataupun kronis. Disini dibutuhkan kejujuran pendonor. Jika perlu ceritakan riwayat kesehatan anda kepada petugas yang memeriksa.
✓Bagi wanita : tidak sedang menstruasi, hamil dan menyusui.
✓ Sudah berumur lebih dari 17 tahun hingga 65 tahun. Batasan umur ini diberlakukan untuk memastikan tubuh sudah berkembang secara sempurna sehingga dengan mendonorkan darah tidak akan mengganggu proses pertumbuhan sang donor.
✓ Berat badan minimal 45 kg. Berat ini adalah asumsi berat badan minimal bagi rata-rata orang dewasa. Kurang dari berat tersebut dikhawatirkan pendonoran darah justru akan mengganggu kesehatan sang donor.
✓ Tekanan
darah dalam kondisi normal agar komplikasi berupa
pingsan tidak terjadi.
Ini berarti bagi Anda yang menderita hipertensi atau sebaliknya tidak
diperkenankan mengikuti aktifitas pendonoran. Tekanan darah yang
dianjurkan adalah antara 100-170 per 70-100.
✓ Pastikan tubuh terhidrasi dengan sempurna. Sebelum
dan sesudah melakukan donor darah Anda harus minum air sebanyak 500 ml
atau dua gelas. Air yang masuk ke dalam tubuh akan menyangga kondisi
kekurangan cairan yang diambil dalam bentuk darah. jika pendonor meminum banyak air putih, maka resiko
pusing-pusing, badan lemas, hingga jatuh pingsan bisa ditekan hingga 20
persen. Pakar kesehatan menyebutkan jika air putih ternyata
memiliki semacam substansi kehidupan yang dibutuhkan tubuh untuk
mengatasi rasa haus dan juga membuat tubuh menjadi segar kembali. Selain
itu, air putih ternyata diyakini mampu membuat kinerja dari sistem
saraf simpatik atau otonom menjadi lebih aktif sehingga akan berdampak
pada tubuh yang cenderung lebih segar, lebih tenang, namun memiliki
tingkat kewaspadaan jauh lebih baik. Selain itu, air putih diyakini ikut
berperan dalam pengadaan energi pada tubuh.
✓ Selalu makan yang sehat sebelum dan sesudah
melakukan donor darah seperti daging merah,
ayam, biji-bijian, sayur, buah, dan susu.
✓ Sebelum dan sesudah melakukan transfusi darah,
sebisa mungkin untuk melakukan istirahat yang cukup. Jangan terlalu banyak
melakukan aktivitas berat karena tubuh masih lemas dan darah baru sedang
diproduksi untuk pengganti.
✓ Hindari menyantap makanan yang terlalu ekstrem
seperti makanan yang pedas, berlemak, dan terlalu dingin seperti es.
✓ Interval donor adalah minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor sebelumnya atau maksimal 5 kali dalam setahun. Hal ini akan memberikan waktu untuk sumsum tulang memproduksi sel darah merah. Ibarat oli kendaraan yang harus selalu diganti, agar performa mesin tetap kencang. Dengan proses pembersihan tubuh secara rutin melalui donor darah, tentunya badan akan terlihat segar dan awet muda.
✓ Interval donor adalah minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor sebelumnya atau maksimal 5 kali dalam setahun. Hal ini akan memberikan waktu untuk sumsum tulang memproduksi sel darah merah. Ibarat oli kendaraan yang harus selalu diganti, agar performa mesin tetap kencang. Dengan proses pembersihan tubuh secara rutin melalui donor darah, tentunya badan akan terlihat segar dan awet muda.
Ternyata hidup
sehat itu nggak perlu ribet ya. tinggal kunjungi PMI terdekat cus..cus..cus
sebentar selesai. Tak punya waktu atau tak ada kantor PMI di tempat anda? tak perlu khawatir. Kini ada komunitas Blood For Life yang siap membantu tujuan mulia anda. Blood For Life memiliki dua kegiatan utama, pertama,
menghubungkan pasien yang memerlukan transfusi darah dengan pendonor
sukarela melalui media sosial. Kedua, untuk mendidik masyarakat tentang
pentingnya donor darah secara sukarela. Melalui media virtual seperti Twitter dan Facebook, ruang gawat darurat
dunia maya ini aktif dan dikelola selama tujuh hari, 24 jam nonstop. IGD Maya akan membantu memberikan informasi detail secara real time bagi pendonor maupun penerima melalui

Telepon 087875195599

Selesai donor darah? andapun kini siap beraktifitas kembali dengan tubuh bugar. Oh yah Pastikan #AksiSehatCeria ini anda lakukan secara rutin yah agar pahala senantiasa mengalir dan mereka yang merasakan manfaat darah anda turut tersenyum bahagia.
Leave a Comment